[Oneshot] Naughty

Naughty

15beb77a67e0eb34340002d373424111

Written by Kim Eun Ji / DorkyDesy ( @DorkyDesy

Choi Sooyoung &Zhang Yixing

Teen

“Seorang wanita bernama Choi Sooyoung yang terpana dengan lelaki China bernama Zhang Yixing.”

.
Sooyoung benar-benar akan seperti orang bodoh -duduk sambil melamun sendirian di ruang latihan snsd- kalau saja pintu ruang latihanya terbuka.
“Sooyoung” panggil seseorang-lelaki- dengan jaket abu-abu yang lenganya ditarik hingga siku dan celana hitam panjang dengan baju yang memperlihatkan dadanya lebih ‘jauh’.
‘Deg’
‘Oh, damn. Sexy.’ Pikir Sooyoung.
“Oh! Kau Lay? Ada apa?” tanyanya sambil berdiri menghadap lelaki berkebangsaan China itu.
“Tidak ada. Hanya ingin masuk sini saja. Boleh kan?” tanyanya dengan muka innocent andalanya.
“Kenapa tidak? Suatu keberuntungan bisa mengobrol dengan hoobaeku yang tampan ini.” Lay hanya tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya.
“Suatu keberuntungan juga bisa bertemu sunbaeku yang paling tinggi dan rakus ini.” Jawabnya dengan muka menyebalkan yang berhasil mendapatkan sebuah tonjokan tepet didadanya. Dan sebelum Sooyoung menarik tanganya, Lay sudah memegang tangan sunbaenya itu.
‘Deg’. Hangat.
“Ayo!” ajak Lay sambil menarik tangan Sooyoung. “Ke?”
“Membeli camilan dan berkunjung ke ruang latihan memberku. Aku yakin kau tak ada jadwal.”
“Kurasa aku tak bisa bilang tidak.” Walaupun hatiku akan terus bergetar.

.

.

‘Cekrek’
“Yaa~ Zhang Yixing kalau kau pergi lebih lama lagi aku tidak akan segan-segan membunuhmu.” Teriak Chanyeol. Idiot virus.
“tetapi jika membawa bidadari kesini, bahkan aku tak berani menyakitimu.” Lanjut Baekhyun dengan wajah terpana melihat orang disamping Lay. Well, fanboy mode : on.
Sontak semua member yang tadinya duduk membelakangi Lay kini serentak menatap Lay. Detik berikutnya senyuman aneh keluar dari 11 serigala idiot itu. Dan detik berikutnya -lagi- semua berkata “Sooyoung sunbae” dengan kompak.
Sooyoung hanya tersenyum agak aneh. Ini sambutan yang err… childish, mungkin?
“Noona, kenapa kau mengandeng tangan Yixing hyung. Kalian berkencan?” tanya Sehun memecah keadaan yang agak awkward. Semua pasang mata langsung lari ke arah kedua manusia itu. Tak terkecuali Sooyoung dan Lay sendiri. Sontak, kedua orang itu melepaskan tautan itu. Rupanya mereka lupa melepaskan tautan itu dari tadi. Lupa? Atau… nyaman? Well, hanya mereka yang tau.
“Ah.. tidak papa. Lupakan saja.” Jawab Zhang itu gugup. Tak jauh dengan Sooyoung.
“Hyung, Noona, kalian terlihat gugup.” Dan sepertinya Lay harus memberikan ‘pelajaran’ ke Sehun setelah ini.
“Ada apa Noona kesini?” tanya Kai berusaha mencairkan suasana.
“eh? Tidak boleh ya? Baiklah aku akan kembali.” Jawab Sooyoung menggoda hoobaenya itu.
“Andwe! Noona tidak boleh pergi!!” dan suara cempreng milik Baekhyun kini membentaknya. Dia berdiri mendatangi Sooyoung -dan Lay- yang masih berdiri di dekat pintu lalu menarik tangan Sooyoung untuk duduk bersama mereka.
“kai hanya bercanda, benar kan kai?”. kai hanya mengangguk apa adanya. Sooyoung tersenyum kecil.
“aku juga bercanda.” Ucap Sooyoung. Lalu disampingnya sudah ada Lay.
Lalu mereka melanjutkan obrolan tak penting mereka hingga beberapa jam. Mungkin, mereka bisa saja mengobrol sampai besok kalau saja Taeyeon tidak mengsms Sooyoung untuk datang ke restoran dekat gedung MBC.
“eh kalau tidak keberatan bisakah aku meminjam Lay sebentar?” tanya Sooyoung tiba-tiba.
“eeeyy.. Noona dan hyung mau apa?” tanya Chen dengan tatapan menggodanya.
“Tentu saja. Lagipula latihan sudah selesai.” Lanjut Suho memberi ijin.
“Baiklah ayo tuan Zhang kita pergi.” Ajak Sooyoung sambil berdiri dan menarik tangan Lay.
“Eyy… noona kau sangat agresif. Jangan lupa buatkan aku keponakan perempuan hahaha..” lanjut Chen lagi -tetap menggoda Sooyoung-. Yang hanya dibalas Lay dengan muka innocentnya seperti biasa.
.

.
“Disini.” Pekik wanita pendek yang dikenal sebagai kid leadernya snsd. Rupanya dia disini dengan Yoona, Jessica, dan Tifanny.
“Kalian habis berkencan?” tanya Tifanny dengan excited.
“Kalau kau mau tau, kau orang kedua hari ini yang bilang seperti itu setelah Sehun. Apakah orang dengan pakaian seperti ini bisa dibilang kencan?”
“Kkkk..”
“Sebenarnya ada apa Taeyeonnie?” tanya Sooyoung seraya menarik kursi untuk duduk diikuti oleh Lay.
“lebih baik kalian pesan makan dulu karena tak ada hal penting hanya ingin menghabiskan waktu saja hehehe ” jawab leader pendek itu dengan kekehanya.
“Oh my gosh, byuntae. Hanya karna hal tak penting? Dan gara-gara hal tak pentingmu aku harus menerima cobaan dari Jongdae? Youre so mean !”
“Maaf, aku hanya mau menghabiskan waktu luang bersama. Lagi pula aku ingin bilang bahwa kita dapat jatah libur seminggu.”
“Hash.. bahkan kau- ah sudahlah lupakan.” Jawab Sooyoung frustasi.
“setelah ini kau mau kemana?” tanya wanita blonde yang dari tadi hanya diam saja.
“entahlah. Jalan-jalan dengan Lay mungkin. Kami membawa mobilku. Emm Lay, kau ada jadwal? ”
“tidak. Manager hyung memberiku libur satu hari. Mungkin nanti kau tak usah mengantarku ke dorm. Kita ke apartemenku saja.”
“OH MY- kalian ingin membuatkanku keponakan?” jerit yoona histeris.
“Kalau kau mau kami akan buatankan kok benar kan Sooyoungie?”  jawab Lay dengan tatapan menggoda kearah Sooyoung.
“Kalau kau berani macam-macam kubunuh kau Zhang Yixing !” balas Sooyoung tajam. “Ah, yang benar?” timpal Lay masih dengan tatapan-nya itu. Ia menggeser kursinya mendekat kearah Sooyoung lalu menyelipkan tanganya ke pinggang Sooyoung lalu menarik lebih dekat kearahnya. Ia menatap Sooyoung seduktif.
“aku tak yakin noona bisa menolak pesonaku.” Ujar Lay sambil menaik-turunkan alisnya aneh. Menggoda Sooyoung adalah hal paling menyenangkan, untuknya.
“Lay-” Sooyoung noona berusaha melepaskan tangan Lay dari pinggangnya.
“Ck, noona kau tak usah sungkan-sungkan. Nanti kau akan dapat yang lebih dari ini.” Potong Lay sambil semakin merapatkan pegangannya di pinggang Sooyoung. Bahkan ia sudah mulai ikut merapatkan tubuhnya ke Sooyoung. Well, seharusnya Lay tau akibat dari perlakuanya. Dan dia tau itu. Dada bergemuruh dag dig dug tak jelas. Dan yang harus ia tau, Sooyoung juga merasakan hal itu.
“eumm.. kalo kalian mau tau, walaupun ini ruangan khusus idol, tapi ini masih didepan umum. Kalo kalian benar-benar ingin membuatkan kami keponakan, aku sarankan di apartemen Lay saja.” Kata Tifanny tiba-tiba dengan pelan-pelan.
“Kurasa itu ide bagus noona. Aku jadi ingin cepat-cepat pulang. Benar kan, Sooyoungie noona?” tanya Lay dengan senyum innocent-nya sambil menghadap ke  arah Sooyoung yang mukanya sudah memerah seperti apel. Yang lain -Tifanny, Jessica, Yoona, Taeyeon- hanya menahan tawa mereka. Biasanya, Sooyoung yang akan menggoda dan memojokkan orang lain, tapi kali ini dia yang digoda dan dipojokkan. Dengan hoobaenya pula.
“Lay-“,
“Ya? Noona sudah tidak sabar. Baiklah ayo !” ajak Lay sambil berdiri berusaha menarik tangan Sooyoung.
“Ya ! kau ini sungguh tidak sopan dengan sunbaemu. Kuhajar baru tau rasa !”
“Sudahlah Sooyoungie, manfaatkan waktu seminggu ini dengan sebaik mungkin. Aku memberimu ijin kok. Kkk”. Dan dalam hantinya ia mengutuk Taeyeon yang malah ikut-ikutan menimpali. Memberi wink pula. ‘Awas kau, saat aku sudah di dorm, anjing jelekmu yang akan jadi korbanya.’
Dan sekarang ia tak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti Lay. Yah, karena tanganya masih ditarik Lay.
‘Hoobae kurang ajar’
.

.
“Sudah sampai noona.” Ujar Lay yang kemudian diikuti tanganya yang memasukan kombinasi password apartemnya.
“Noona maafkan aku. Aku hanya bercanda tadi.
“Bercandamu keterlaluan, Lay. Aku tidak tau akan jadi apa ketika aku ke dorm nanti.”
“Kenapa tidak tidur disini saja?”.
“Jangan gila!”.
“Aniyo, aku bukan lelaki yang seperti ada di pikiranmu. Aku lelaki baik-baik. Kalau, tak percaya tanya ke Suho hyung atau ke Luhan hyung.”
“Iya, iya. Aku percaya.” Jawab Sooyoung sambil memutar kedua bola matanya. “Aku tidak bercanda. Kujamin itu, noona.”
“Aku benar-benar percaya padamu, Zhang Yixing.” Ucap Sooyoung lebih halus dengan tatapan matanya yang tulus yang -menurut Lay- menyejukan.
“Baiklah. Aku juga percaya padamu, Noona. Bukankah sepasang kekasih harus saling mempercayai?”
“Bicara apa kau ini. Apa kau punya makanan? Aku lapar.”
“Tentu saja, tidak. Aku kan jarang ppulang. Jadwal kami terlalu padat.”
“Aku sangat lapar. Kau menarikku bahkan makananya belum datang” /pout
“Hehe.. maafkan aku Noona. Tapi, kelihatanya ada ramen instan di kulkas.”
“Apapun itu, kau sangat lapar.”
“Baiklah, aku akan memasaknya.” Dan suara derap kaki Lay yang menuju dapur pun memenuhi apartemenya. Sooyoung mengikuti Lay ke dapur sambil melihat-lihat apartemen Lay.
“Kau orang yang rapi.”
“Aku tau. Nenek membiasakan ini dari aku kecil.”
“Kau sangat beruntung”.
“Noona mau membantuku, kan?”
“tentu.”
“potonglah sayuranya aku mau melepas jaket dulu”. Dan setelah itu hanya terdengar suara derap kaki Lay yang pergi -entah kemana-.
“Bagaimana? Sudah?” tanya Lay tiba-tiba yang entah sejak kapan dia sudah ada dibelang Sooyoung sambil mulai memasak.
“Sud-” Kalau boleh berteriak, mungkin gedung apartemen ini sudah hancur. Bagaimana tidak? Saat dia berbalik menghadap Lay, dia yang tadi menggunakan jaket, sekarang hanya celana jins yang lumayan, ehem, ketat dengan kaos hitam tanpa lengan dan bagian dada yang agak terbuka. Ingat! Agak. Tapi tetap saja, wanita mana yang tidak terpesona Oh God ! poin tambahan ia tak pernah melihat Lay seperti itu, tapi oh sexy.
‘So damn sexy’ pikir Sooyoung.
“Lay, kemana jaketmu?”
“eum, dikamaran. Kenapa?”
“Kau gila ini musim dingin. Dan-. Oh God. Kau hanya pakai baju seperti itu?” Jelas. Sooyoung bohong tentang hal ini.
Lay menatapnya dengan pandangan memangnya-kenapa? “Gwenchana. Lagipula aku sudah menghidupkan penghangat ruanganya.”. sooyoung semakin bingung. Alasan apalagi yang harus dia berikan agar Lay memakai baju yang lebih ‘pantas’. Oh God- Choi Sooyoung ini wanita normal. Terkutuklah kau Zhang Yixing.
“Sooyoungie noona jangan melamun !”
“eh? Anni. Aku tidak melamun.”
“Baiklah. Kau bisa menungguku di ruang makan.”
“Arra.”
Tak berselang lama, lelaki dengan kepala aneh itu datang dengan membawa panci yang berisi ramen. “Makanan datang.”
Sooyoung memekik ceria. “Datanglah padaku, makanan!”. “Noona kau sangat lucu.” Ujar Lay sambil tertawa.
“Sudahlah lebih baik kita makan saja.” Dan mereka makan dalam diam.

.

.
Mereka kini duduk di ruang tengah. Ruang sederhana yang berisikan sofa panjang dan televisi dengan foto-foto yang menghiasi dinding apartemen Lay. Dilengkapi juga dengan piano berwarna putih.
Sooyoung terlihat sangat excited melihat piano itu. “Lay! Mainkan satu lagu untukku!” pekik Sooyoung girang. Oh siapa yang tak tau si pemusik jenius dari EXO ini.
“Lagu apa?”
“terserah.”
“Bagaimana kalau lagu baru kami?”
“Miracle in December?”
“Nde!”
“baiklah. Mainkan. Kau sangat keren saat perform.” Lay pun mulai memainkan lagu tersebut.
“Sangat indah” puji Sooyoung saat Lay menyelesaikan lagu itu.
“Ajari aku!”lanjutnya. ia pun duduk disebelah Lay dengan tiba-tiba. Dan kali ini bukan Sooyoung yang gugup. Sebaliknya, malah.
‘Noona kau ingin aku mati muda?’
Merka belajar bersama. Yah, tidak sulit memang karna Sooyoung memang sudah bisa bermain piano. Mereka berdua sangat menikmati waktu ini. Jarang-jarang, kan bisa berduaan.
“Lay, aku sangat mengantuk.”
“Sudah, kubilang, kan. Tidur disini saja. Kau bisa melaporkanku pada menagermu kalau aku berbuat macam-macam. Paling cuma ciuman.”
“Aku serius Lay.”
“Ck. Kau fikir aku bercanda?”
“Terserah kau saja lah.”
“Ayo!” Lay berdiri ssambil menarik tangan Sooyoung.
“Lay-”
“Ck. Sudahlah Taeyeon noona sudah mengijinkan Suho hyung juga. Jadi apa yang harus ditakutkan?”. Dan Sooyoung hanya bisa pasrah saat Lay membawanya kekamar Lay.
“Ayo tidur. Kau pasti lelah.” Perintah Lay. “Kau ini tidak sopan sekali. Dari tari terus saja memerintah sunbaemu te-”
‘Cup’
Dan bibir Lay pun membungkam bibir manis Sooyoung. Sooyoung hanya bisa membelakakan mata. Lalu, detik berikutnya ia mulai membalasnya. Mereka sangat menikmati ini. Bukan naluri, tapi hati.
Lay pun mengakhiri ciuman mereka karna kehabisan nafas. Ia tersenyum manis ke Sooyoung.
“Tidurnlah. Tak usah banyak bicara. Kau pasti lelah.” Dan Sooyoung bersumpah ia pasti akan meleleh dengan ucapan lembut Lay tadi. Perlakuannya hari ini sangat amazing.
Sooyoung membalas senyum manis Lay.
“Jaljayo, unicorn”
“Jaljayo, Shikshin noona.”
Dan setelah itu mereka beruda tertidur dengan posisi Lay yang mendekap tubuh Sooyoung. Melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Menyalurkan perasaan hangat yang mengaliri tubuh mereka.
See?  Lay tidak bohong ,kan? Dia tidak macam-macam. Paling hanya ciuman. Merasa bahwa mereka sudah aman. Melupakan semua masalah. Yah. Masalah yang terjadi esok hari.
Masalah tentang hubungan mereka sebenarnya.
Masalah tentang bagaimana suasana setelah mereka sadar apa yang sedang terjadi.
Dan…. masalah tentang bagaimana kalau teman-teman mereka tau semua ini.
Entahlah. Yang penting mereka sekarang bahagia dan nyaman.
Bukankah mereka sangat manis?
Dasar, hoobae nakal.

.

.
END

.

.

.

ALOHA AUTHOR PALING MALAS COMEBACK!!!! AHAHAHAHA /?

akhirnya setelah hampir seabad hiatus gakjelas dengan beribu harapan palsu /halah/ author kembali lagi /terhura/.

bukanya bawa ff lanjutan malah bawa oneshoot -karna oneshoot lbh banyak yg komen drpada chaptered._.- yaa tapi author janji deh kalo modem gak lemot kayak setan author bakal bawaain ff lagi di akhir tahun ini /yeaaaaay/ xD.

sebenernya ff ini mau dipost kemaren tanggal 14 desember yaa kan pas ulang taunya author bareng papah ayam jinki /ini modus ._. tapi salahkan pada smartfren yang gak tau malu ini =//=

dan maaf kalo banyaaaaaaaaaaaaaaaak banget typonya karena ini ff gajelas, dengan ide yang gajelas, alur yang gajelas, dan authornya juga gajelas. author sama sekali nggak ngoreksi hasil akhir/halah/ ff ini karna ngoreksi is not my style XP

Yaudah kalo gitu author akhoro curhatan gak mutu ini yang panjangnya naudzubilah bisa dibuat novel. bye and see you~

Comment are love <

Kim Eun Ji

17 thoughts on “[Oneshot] Naughty

  1. eonn missyouu:(({}
    wkwkw lay nakal banget deh, ngambil kesempatan.
    aku mau deh jadi Syoo /ngidam tingkat akut/ err
    nice ff eon, ngacir dulu ah ke ff yang satunya lagi~ ditunggu ff yg lainnya yaaa;;>

Leave a comment